Monday, September 27, 2010

SMS SMS cintaaaa

‘teeh, emang kalo dua orang rutin SMS-an tu tandanya saling suka atau salah satu dari mereka mengagumi yang satunya ya?’
Pertanyaan itulah yang bikin aku nulis posting ini. Iya yaa, tiap kali kita SMS-an sama seseorang, apalagi lawan jenis, pasti kalo nggak lagi saling suka, salah satunya sedang ngincar yang lainnya. Kalau dalam kondisi seperti itu pasti adaaa aja pertanyaan ‘lagi apa?’ atau ‘udah makan belom?’ juga sapaan ‘selamat pagi’, ‘selamat siang’, ‘selamat malam’ atau juga ucapan ‘selamat tidur’ ada di inbox atau sent item kita buat atau dari si doi. Saking rutinnya, jadi kayak minum obat gitulah. Kalo nggak ngirim atau menerima kayaknya ada yang kurang.
Pada dasarnya, remaja kayak kita ini, sedang berada di dalam proses peralihan, dari yang dulunya anak kecil yang pemalu ke tingkat dewasa yang ‘harusnya’ pemberani. Remaja adalah masa yang balance bisa kita lihat dari sini. Pertama (kita sebagai si pengincar): kita udah menunjukkan keberanian kita dengan mencari nomor hape si doi dari orang lain atau malah meminta langsung dengan dalih lain. Itu susah loh mengingat kita bakalan diejekin kalo raut muka kita nggak biasa aja waktu minta sama orang lain. Trus, kalo udah dapet, kita juga butuh keberanian buat SMS doi duluan. Konsekuensinya bisa dianggap aneh, bisa juga disambut dengan tangan terbuka. Kedua (kita sebagai yang diincar): kadang sebel juga yah hape terus bunyi waktu kita lagi sibuk hanya karena ada SMS? Tapi dalam hati kita juga pasti seneng ketika lagi bête atau sedih, jadi ada yang merhatiin. Awas, kalo kita menanggapinya terlalu ekstrem, kita bisa dikira gampangan!
Ada tiga tanggapan yang bakalan mencerminkan akhir dari SMS-an ini. Apa lebih ya?
  •          Cuek bebek, tapi kalo ketemu masih bisa senyum: ati – ati ini bisa jadi tanda – tanda jelek. Kayaknya dia cuma pengen kamu jadi temennya doang
  •          Cuek bebek, tapi kalo ketemu malu – malu: hmmm, bisaaa, ayo jangan putus asa dia Cuma pengen menguji sampe mana kamu bertahan sama sisi terburuknya.
  •          Nanggapin tapi cuma seadanya: klo kmu seorang cewek dan  si doi cowo, itu wajar banget. Karena cowo nggak begitu suka nulis – nulis. Ati – ati yaaa, kamu bisa dianggap pengganggu sama dia dan dia Cuma feel sorry about u
  •          Nanggapin bahkan bilang kangen: ati – ati banyak buaya jantan maupun betina diluar sana. Jangan senengg dulu, curhat pribadi nih, aku pernah berakhir buruk sama orang – orang kayak gini. Jadi ati – ati yaaa, cari tau dia lebih dalam dulu sebelum senang.

Intinya kalo flirting lewat SMS jangan menghitung anak ayam yang belom menetas deeh, nanti sakit. 

Wednesday, September 15, 2010

abandoned

aku tahu, this is stupid to feel sorry bout that. but, that is what I pray for a long time. aku pengen mereka berubah, dengan atau tanpa aku. para badboy itu...

sekarang aku menemukan mereka ada di tangan yang lain, aku sedih, aku terluka tapi sekaligus senang. nggak kebayang kan rasanya? mereka udah menemukan pujaan hatinya masing - masing. at the first, aku pasti bakalan tersenyum, tapi begitu sang surya di gantikan oleh dewi malam, aku bakalan merasa berat..

aku pribadi, sebagai mantan, dan sebagai cewek normal, aku selalu nggak rela mantanku punya pacar lagi. mungkin karena selama ini aku yang diputusin yaaa. fiuhh, malang memang, tapi sebagian sifatku berubah karena itu. aku jadi lebih sering introspeksi diri ketimbang cewek lain.

yaah, sudahlah, semoga kalian bahagia, se...apa yaa? aku nggak berharap kalian hancur dan balik ke kebiasaan awal kalian. makasih ya udah pernah mengisi sebagian dari hidupku. makasih juga karena pernah jadi the first one tha kissed my lips, yang pertama yang mengakuiku pacarnya, dll

Tuesday, September 14, 2010

AI

aku abis baca buku lagi loooh, judulnya 'Ai' karangan ke-2 winna efendi. Ai bercerita tentang seorang gadis yang bernama Ai dan sahabat lelakinya Sei. Mereka punya latar belakang yang mirip, tanggal lahir merekapun sama. Mereka hidup dan besar di tepi pantai di Jepang sana. Mereka sahabatan udah sejak kecil, tapi sempat terpisah karena Ai harus pindah ke Bali sama ibunya. Tapi dia balik ke Jepang lagi setelah ibunya meninggal.


Ceritanya nggak jauh jauh amat dari cinta segitiga. Ditengah persahabatan mereka, muncul seorang pemuda yang interesting namanya Shin. Konflik dimulai ketika mereka bertiga sepakat bersahabat untuk selamanya dan memutuskan pindah ke Tokyo untuk melanjutkan kuliah di Universitas Todai. 


Shin mencintai Ai, dan Ai pun demikian. Terus siapa sisi ketiganya? Sei laaaah. Sei juga cinta sama Ai, tapi dia mengalah demi sahabatnya (aku tertohok disini meeen, hahaha). Sei malah pacaran sama Natsu, cewek cantik di restoran tempat Sei bekerja.


Beberapa hari setelah Shin melamar Ai, Shin meninggal karena kecelakaan. Sei yang berniat pindah dari apartemen mereka jadi nggak jadi, karena Ai tampak sedih banget.


Mulai dari situlah Sei menyatakan perasaannya. Ehh, ternyata dulu Ai juga sempat suka Sei, tapi luntur gara - gara Shin. Terus akhirnyaaa, tebak sendiri dooong, ntar aku dimarain sama yang punyaa. hahaha


Sama kayak novelnya Winna yang sebelumnya ku baca, Refrain, aku dapet kesan ceritanya simple tapi kena gitu. Nggak terlalu banyak tokoh dan konflik, fokus. Interseting lah pokoknyaa.!

Monday, September 13, 2010

menghadap komputer dan curahkan pikiranmu disana

honestly, aku kangen banget bisa nulis cerita kayak dulu. I really really miss moments that I fall in love with someone and write my dream on my computer or many pieces of paper.


tapi sekarang entah nggak bisa, atau apa ya aku jadi males banget nulis. kayaknya ada beberapa indikatornya:

  • aku udah jaraaang banget suka sama orang dan aku memendamnya aja. beda sama sekarang, sekarang aku menyadari bahwa sesulit apapun mau dia nantinya jauh ato malah tambah deket, aku pengen mengungkapkannya. percuma kabar aku suka dia udah nyebar tapi dia nggak tau kepastiannya. dulu aku lebih suka menyimpannya, menjadikannya sebuah cerita yang depan - depannya manis, tapi bagian belakang hancur gara - gara nggak pake kerangka asal nulis aja.
  • aku terlalu sering buka internet. aku terlalu menikmati perkembangan jaman kalik yaa? sampe rumah aku lebih milih buka facebook daripada istirahat. gara - gara internet juga aku jadi males baca, buku pelajaran sampe novel. sadar nggak sadar aku selalu lebih suka cari di google daripada baca buku. sekali klik ketemu, dan akan marah - marah kalo nggak menemukannya di google. akhirnya stuck. hahaha
aku pengeen banget bisa ngadep komputer lama - lama, buka microsoft words dan menemukan diriku asik dengan dunia baru yang ku bangun sendiri. Tapi sekarang nothing, selain indikator - indikator diatas, aku juga udah nggak pernah dapet ide buat nulis lagi. hhuhuhuhuuu