Thursday, July 21, 2011

mungkin bukan kamu malaikat itu

Runtuh.
Mungkin itu kata yang tepat. aku adalah sebuah bangunan yang runtuh karena salah satu pilar penyangga yang paling kubanggakan rusak, hilang, pergi. terserah orang mau bilang apa, tapi pilar itu yang menguatkanku selama ini. tapi mungkin juga bikin bencana karena aku jadi kurang peduli sama pilar yang lain yang butuh perhatianku juga.

mungkin ini juga cara Tuhan untuk menyuruhku tetap mempedulikan pilar yang lain. mungkin Tuhan mau aku adil. mungkin Tuhan meruntuhkan pilar itu karena ia tidak sesuai dengan bentukku, akunya aja yang nggak sadar. mungkin, mungkin, mungkin, kadang - kadang aku mikir kenapa sih semua harus mungkin? dan kenapa kemungkinan tentang baliknya pilar itu jadi sangat nggak mungkin?

mungkin karena ia bukan seorang malaikat yang mampu berjuang buatku, bukan malaikat yang Tuhan mau buat mendampingiku. malaikat nyasar. dan malaikat yang dikirim Tuhan khusus buatku juga masih nyasar kemana. entahlah mungkin dia akan kecewa, tapi seorang malaikat akan menuntunku, sehancur apapun aku, untuk berdiri lagi bukan?

mungkin ia seperti gantungan kunci tembaga yang menggantung di tas yang terbuat dari kain warna kuning. nggak pas, aneh, dan nggak bener juga dia disana. semestinya dia ada di tas dari kulit yang cantik. pemiliknya akan memperlakukan ia secara seadan dengan tas kulitnya yang mahal, yang pas, tidak berlebihan.

tas kuning kecewa karena gantungannya jatuh. ia tetap bisa melihatnya, si gantungan juga bisa. sama sama melihat sama - sama pengen jadi satu tapi mereka juga sama - sama sadar kalo mereka tidak sepadan satu sama lain.

No comments:

Post a Comment