sepertinya semua sedang berjalan dengan normal di duniamu ya

kenapa aku bisa bilang begitu?

karena entah kamu bisa menutupinya dengan baik atau bukan, aku melihat semua baik - baik aja disana.

entah harusnya aku sedih atau senang karena kamu udah bisa balik kepada kenormalan yang sebelumnya, sebelum aku datang kesana.

nggak tau adalah hal yang paling aku nggak suka. aku nggak tau apa yang ku rasakan, otak udah nggak bisa mengakses rasa itu. dia udah nggak mau. padahal aku ingin

seriously ini berat. jutaan kali aku memohon rasa ini untuk pergi, tapi dia meninggalkan akar - akarnya disana. sakit

apa? memakai topeng lagi? topeng senyum buat melindungimu dari orang - orang yang bakalan memebenci ketika topeng itu ku lepas? aku nggak pernah punya banyak waktu untuk memakainya untuk diriku sendiri.

cemburu? iri? iya, aku iri denganmu kenapa bisa cepet banget pulih? kenapa poker face itu melekat dengan sempurnanya di wajahmu? atau itu bukan topeng? kenyataan?

masalahnya disini aku nggak bisa liat Tuhan, aku nggak bisa melihat Ia berkata - kata padaku. aku lebih suka visuall daripada audio. that's why aku selalu memilih tempat duduk berseberangan denganmu dan bukannya disampingmu waktu kita makan. dengan kayak gitu aku bisa puas melihatmu, liat mata coklat yang selalu bikin aku melting.

semoga bisa ya, kalau sebulan ini aku berhasil menahan diri berarti aku sudah siap. udah siap meninggalkan batu loncatan ini dan melangkah ke batu berikutnya. doakan aku ya